Pemkab Sukabumi Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Masalah Sosial

Pemerintah menilai, penanganan yang cepat dan tepat hanya bisa tercapai jika semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, bergerak secara kolaboratif dan responsif.

Rapat koordinasi penanganan permasalahan sosial di Pendopo Sukabumi, Jumat (22/08/25). | Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi

CORONGSUKABUMI.com – Permasalahan sosial yang masih kerap terjadi di Kabupaten Sukabumi mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Pemerintah menilai, penanganan yang cepat dan tepat hanya bisa tercapai jika semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, bergerak secara kolaboratif dan responsif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menegaskan bahwa penanganan permasalahan sosial bukan hanya menjadi tugas satu atau dua pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama.

Ia meminta agar seluruh jajaran pemerintahan, khususnya di tingkat kecamatan, melakukan identifikasi secara menyeluruh terhadap potensi masalah sosial di wilayah masing-masing.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Bongkar Kecurangan Pengusaha: 'Ini Upaya Melemahkan Indonesia!'

“Saya minta kecamatan segera mengidentifikasi permasalahan sosial di wilayahnya. Camat juga harus menginstruksikan agar kader posyandu dan mitra sosial di lapangan memiliki contact person yang jelas agar koordinasi lebih mudah,” ujar Ade saat rapat koordinasi penanganan permasalahan sosial di Pendopo Sukabumi, Jumat (22/08/25).

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas yang turut hadir dalam rapat tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan isu sosial. Ia memberikan apresiasi kepada para perangkat daerah di tingkat bawah yang telah bekerja tanpa pamrih dalam membantu masyarakat.

Baca Juga :  Program Rutilahu Diluncurkan Pemkab Sukabumi, 780 Rumah Warga Siap Dibangun Ulang

“RT/RW, kader posyandu, bidan desa, dan kepala desa adalah garda terdepan. Saya tahu mereka sudah bekerja dengan tulus, dan kita harus terus memperkuat semangat ini agar kejadian-kejadian sosial yang tidak diharapkan tidak terjadi lagi,” tutur Andreas.

Ia juga menyampaikan bahwa ke depan, sinergi antarpihak harus lebih solid, terutama dalam merespons cepat jika ada warga yang membutuhkan bantuan.

“Kedepan harus lebih kompak apabila ada warga yang perlu dibantu, kolaborasi yang baik akan menghasilkan pelayanan publik prima” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!