CORONGSUKABUMI.com – Suasana pagi yang tenang di Kampung Cisarua, Desa Sagaranten, mendadak berubah geger setelah warga menemukan sesosok mayat perempuan lanjut usia mengapung di kolam rawa, Selasa (16/9/2025).
Jasad tersebut pertama kali diketahui oleh BN, warga setempat, sekitar pukul 08.15 WIB, saat hendak mengambil air bersih di belakang rumahnya. Ia melihat benda mencurigakan berwarna cokelat yang mengambang di permukaan air.
“Karena curiga namun takut mendekat, ia langsung memberitahukan kepada tetangganya,” kata Kapolsek Sagaranten, AKP A. Suryana.
Temuan itu kemudian dikonfirmasi oleh saksi lain, YS, bersama sejumlah warga yang akhirnya memberanikan diri untuk mendekat sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah diamati, ternyata benar, sosok tersebut adalah mayat seorang nenek yang belum diketahui identitasnya.
Petugas gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Sagaranten untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) guna membantu proses identifikasi melalui data kependudukan. Namun, proses tersebut menemui kendala.
“Korban diperkirakan berusia sekitar 75 tahun, mengenakan gamis abu-abu dan legging cokelat. Namun tidak ditemukan identitas yang melekat pada tubuhnya. Selain itu, kondisi kulit jari yang mulai terkelupas menyulitkan pendeteksian sidik jari,” jelas AKP Suryana.
Penemuan mayat tersebut mengundang keprihatinan warga. Mereka merasa iba dan berharap ada pihak keluarga yang segera mengenali korban.
“Kasihan sekali, beliau sudah tua, tapi tidak ada yang tahu siapa keluarganya. Semoga segera ada yang mengenali dan bisa dimakamkan dengan layak,” ujar Imah (52), warga sekitar.
Tokoh masyarakat Desa Sagaranten, Supendi, menyampaikan harapan senada.
“Siapa pun keluarganya, semoga segera diketahui. Karena di sini warga sudah merasa iba, seolah kehilangan keluarga sendiri,” ucapnya.
Hingga kini, jenazah nenek tanpa identitas itu masih berada di RSUD Sagaranten, menunggu proses identifikasi dan pihak keluarga yang merasa kehilangan.
