CORONG SUKABUMI – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Sanur pada Rabu, 25 Juni 2025. Terletak di Jalan Hang Tuah, Denpasar, Bali, KEK ini menjadi KEK Kesehatan pertama di Indonesia dan menjadi simbol transformasi sektor pariwisata sekaligus layanan kesehatan Tanah Air.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kerja keras semua pihak yang telah mewujudkan KEK Sanur sebagai proyek strategis nasional. “Ini merupakan terobosan pertama di republik kita dalam pelayanan kesehatan,” tegasnya.
KEK Sanur dibangun sebagai health and wellness destination dengan luas 41,26 hektar, menghadirkan layanan medis berstandar internasional melalui fasilitas unggulan seperti Bali International Hospital yang berkapasitas 240.000 pasien per tahun.
Fasilitas ini dilengkapi dengan berbagai Center of Excellence, termasuk kardiologi, onkologi, neurologi, ortopedi, dan terapi regeneratif seperti stem cell dan aesthetic surgery.
Tak hanya itu, kawasan ini juga menghadirkan klinik global seperti Alster Lake Clinic asal Jerman dan dilengkapi hotel bintang lima, Convention Center berkapasitas 5.000 orang, ethnobotanical garden, infrastruktur modern, serta pusat UMKM Sanur.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut KEK Sanur sebagai jawaban atas tantangan besar di sektor kesehatan, mengingat setiap tahun sekitar 2 juta warga Indonesia berobat ke luar negeri dengan devisa yang tersedot hingga Rp150 triliun.
“Lewat KEK Sanur, kita ingin menahan laju devisa keluar, sekaligus menambah devisa negara,” ujar Erick.
Dukungan juga datang dari CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, yang menekankan pentingnya optimalisasi aset nasional. “Melalui KEK Sanur, kami melihat potensi besar dalam menarik investor global di dua sektor kunci: kesehatan dan pariwisata,” katanya.
Menurut proyeksi, KEK Sanur dapat menyerap 18.375 tenaga kerja dan menambah devisa hingga Rp19 triliun. Sementara itu, pada tahun 2030, diharapkan 4–8% warga yang selama ini berobat ke luar negeri akan memilih berobat di dalam negeri.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menambahkan bahwa KEK Sanur menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan penciptaan ribuan lapangan kerja.***