CORONGSUKABUMI.com – Banjir bandang yang melanda wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. Ia menilai peristiwa tersebut perlu ditelusuri penyebabnya secara menyeluruh sehingga penanganan ke depan dapat dilakukan lebih tepat.
Yudha menyampaikan hal itu saat meninjau lokasi terdampak. Ia menolak anggapan yang menyebut banjir bandang merupakan fenomena “siklus 15 tahunan” tanpa memastikan terlebih dahulu faktor pemicunya.
“Tadi saya pas datang ada yang bilang ini siklus 15 tahunan. Saya tidak percaya tahayul itu. Saya lebih percaya ini ada sebab ada akibat, tadi pak kades bilang pak itu ada pembongkaran lahan diatas 5 hektar lebih dan setelah d stop 5 hari terjadilah ini,” ujarnya.
“Apakah ada eksploitasi lahan yang tidak bertanggung jawab oleh oknum? Ini yang harus ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Yudha menyebut Kabupaten Sukabumi memiliki karakteristik wilayah yang luas dan berada di area rawan bencana, sehingga perlu pengawasan dan koordinasi bersama dalam upaya penanggulangan.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa kejadian sebelumnya di wilayah lain menunjukkan adanya hubungan antara kondisi lahan dan potensi bencana.
“Kita harus cari tahu bagian mana yang dirusak. Kita punya keterbatasan karena wilayah Sukabumi terluas, jadi harus kerja bersama,” katanya.
Menurutnya, DPRD akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum hingga tingkat provinsi untuk memastikan penanganan ini.
“Kita harus cari sebab-akibatnya. Akibatnya harus dihilangkan, sebabnya harus dicari,” tuturnya.
