Wajah Remaja Hancur Akibat Air Keras, Warganet Geram Aksi Brutal Pelajar di Jakarta Utara

Remaja disiram air keras di Tanjung Priok, pelaku diduga rombongan pelajar. | Instagram.com/@warungjurnalis

CORONG SUKABUMI – Seorang remaja berinisial AP (17) mengalami luka serius di wajah dan leher akibat siraman air keras oleh rombongan pelajar yang melintas secara konvoi di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah rekaman CCTV detik-detik kejadian diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis pada Minggu, 3 Agustus 2025. Dalam video tersebut, tampak sepeda motor korban oleng saat melintasi persimpangan sebelum AP berlari panik menuju sebuah warung di sekitar lokasi kejadian.

“Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat belasan sepeda motor pelajar melaju dari arah Sungai Bambu ke Warakas,” tulis keterangan unggahan tersebut. Saat melintas di tikungan, rombongan tersebut berpapasan dengan AP dan temannya yang juga tengah mengendarai motor.

Baca Juga :  Ojol Asal Sukabumi Korban Kericuhan Demo di Jakarta Dijemput Pulang Bupati Asep Japar, Usai Jalani Perawatan di RS Pelni

Tanpa sebab yang jelas, salah satu dari pelajar konvoi tersebut diduga langsung menyiramkan cairan yang kemudian diketahui sebagai air keras ke arah korban. Cairan tersebut mengenai wajah dan leher AP, mengakibatkan luka bakar parah dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan intensif.

Unggahan video itu memicu gelombang kecaman dari warganet. Banyak yang mempertanyakan asal muasal cairan berbahaya tersebut dan menyoroti lemahnya pengawasan serta penegakan hukum terhadap pelaku yang masih di bawah umur.

Baca Juga :  Sritex Bangkrut, 10.665 Karyawan Kena PHK: Pemerintah Jamin Pesangon dan Pekerjaan Baru

“Yang jadi pertanyaan, di mana mereka dapat air keras itu, kalau memang beli kok gampang banget belinya,” tulis akun @wijuz_dogler.

“Mau tahu hukumannya apa? Hanya dikembalikan ke orang tua karena tidak cukup umur, sedangkan korban seumur hidup menderita,” ujar akun @rannrangga.

Hingga kini, pihak berwenang belum memastikan apakah korban memiliki konflik dengan pelaku atau menjadi korban acak dari aksi brutal tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!