Warga Pikul Jenazah Lewati Sungai Viral di Sukabumi, Camat Pastikan Jembatan Gantung Segera Dibangun

Camat Dading menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen membangun kembali jembatan tersebut secepat mungkin.

Camat Jampangkulon Sukabumi, Dading, meninjau jembatan penghubung Kecamatan yang terputus. Lokasi tersebut viral ketika warga menyeberangi Sungai Cikarang sambil memikul keranda jenazah. | Foto: Ist

CORONGSUKABUMI.com – Jembatan penghubung di Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, menjadi perhatian publik setelah video warga menyeberangi Sungai Cikarang sambil memikul keranda jenazah viral di media sosial. Aksi nekat tersebut dilakukan karena tidak adanya akses jembatan yang memadai.

Kerusakan jembatan ini bukan hal baru. Bangunan vital yang menghubungkan Desa Tanjung dengan Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, rusak akibat banjir besar yang terjadi pada Desember 2024. Warga sempat membangun jembatan darurat secara swadaya, namun kembali ambruk dihantam banjir pada Maret 2025.

Baca Juga :  OTT KPK di Sumut: Topan Obaja Ditangkap, Evaluasi Kementerian PUPR Menanti Lampu Hijau Prabowo

Pada Senin (25/8/2025), Camat Jampangkulon, Dading, bersama jajaran pemerintah desa, melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk ketiga kalinya. Ia menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen membangun kembali jembatan tersebut secepat mungkin.

“Jembatan ini urat nadi warga. Sawah, sekolah, pasar, hingga akses rumah sakit ada di seberang sana. Kalau tidak ada jembatan, masyarakat sangat kesulitan,” tegas Dading.

Sejak kerusakan jembatan, warga terpaksa menyeberangi sungai dengan risiko tinggi, terutama saat musim hujan dan arus sungai meningkat. Akses terbatas ini berdampak besar pada aktivitas harian, termasuk pendidikan, pertanian, dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Ibu-Ibu di Sukabumi Ngadu ke Polres, Kesal Anak Mereka Diviralkan Penggiat Medsos yang Ngaku Wartawan

Dading menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus mendorong percepatan pembangunan.

“Kami dorong segera dibangun, minimal jembatan gantung dulu. Namun harapannya bisa jembatan permanen yang dilalui kendaraan roda empat,” ujarnya.

Warga pun berharap janji pembangunan segera terealisasi agar mereka tak lagi harus mempertaruhkan nyawa untuk menyeberang sungai. Masyarakat mendambakan solusi jangka panjang berupa jembatan permanen yang aman dan layak dilalui oleh semua moda transportasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!